Teknologi Informasi dan Jurusan Manajemen

https://www.straighterline.com/blog/how-to-get-started-in-information-technology/

Dikutip dari Wikipedia, “Teknologi Informasi (TI), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information technology (IT) adalah istilah umum untuk teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi.”

Apa hubungannya dengan jurusan Manajemen? Banyak!

Dilihat dari penggunaan teknologi dalam kegiatan sehari-hari pun, mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi manusia tidak terlepas dari teknologi. Sehingga bisa dikatakan teknologi sangat lah penting untuk menunjang kehidupan manusia. Juga untuk menunjang kegiatan pembelajaran, teknologi sangat lah dibutuhkan. Adapun contoh pemanfaatan teknologi untuk jurusan Manajemen di Universitas Widyatama:

Fasilitas Kampus

http://mhs.widyatama.ac.id/
  1. Portal Mahasiswa. Untuk mempermudah mahasiswa dalam mengakses informasi perkuliahan, Utama memfasilitasi mahasiswanya dengan Portal Mahasiswa. Dalam portal ini mahasiswa bisa mengakses jadwal perkuliahan, hasil studi, pembayaran, dll. secara daring.
  2. E-Learning. Beberapa mata kuliah Manajemen yang diajarkan secara elektronik adalah Sisologi dan Politik, Pengantar Bisnis, Pengantar Manajemen, dll. Dengan adanya pembelajaran secara elektronik, mahasiswa lebih dipermudah dalam mengerjakan tugasnya, bisa dimana pun dan kapan pun (sebelum deadline).
  3. Taping kehadiran. Selain tandatangan secara manual, kehadiran di Utama juga dilakukan secara modern dengan taping KTM ke alat tap. KTM juga bisa berfungsi sebagai uang elektronik.

Mata Kuliah Aplikasi Komputer

Ms. Excel

Salah satu mata kuliah jurusan Manajemen adalah Aplikasi Komputer. Dalam mata kuliah tersebut, dipelajari materi mengenai perkembangan komputer, internet, aplikasi-aplikasi, aplikasi yang mendukung pekerjaan manajemen seperti Microsoft Excel, dll.

Mata kuliah ini sangat penting karena di dunia kerja pun pekerjaan manajemen tidak terlepas dari teknologi dan komputer.

Mata Kuliah SAP Fundamental

http://www.wongrantau.com/2018/10/sap-fundamental-soal-sertifikasi-sap.html

Dikutip dari Blog Agnes Vinelda, SAP (System Application and Product in data processing ) adalah suatu software yang dikembangkan untuk mendukung suatu organisasi dalam menjalankan kegiatan operasionalnya secara lebih efisien dan efektif. SAP merupakan software Enterprise Resources Planning (ERP), yaitu suatu tools IT dan manajemen untuk membantu perusahaan merencanakan dan melakukan berbagai aktivitas sehari-hari.

Merupakan salah satu mata kuliah khusus di jurusan Manajemen Utama. Aplikasi ini memperjelas bahwa teknologi sangat penting untuk jurusan Manajemen, karena sesuai pengertiannya aplikasi ini mendukung organisasi menjalankan kegiatan operasional secara lebih efektif dan efisien.

Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen (SIM)

https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-fungsi-dan-tujuan-sistem-informasi-manajemen-beserta-contohnya-lengkap/

Dalam mata kuliah Aplikasi Komputer dibahas mengenai sistem informasi, dan di mata kuliah ini dibahas secara lebih khusus. SAP Fundamental pun salah satu contoh dari aplikasi SIM. Oleh karena itu, SIM sangat penting untuk jurusan Manajemen.

Kesimpulan

Dari beberapa contoh di atas, dapat disimpulkan bahwa penggunaan teknologi sangat lah penting dalam kehidupan manusia dan bisa dibilang tidak bisa dipisahkan. Untuk jurusan Manajemen pun demikian. Pentingnya Teknologi Informasi bagi jurusan Manajemen ini ditunjukkan dengan beberapa fasilitas kampus yang sangat memudahkan mahasiswa, dan beberapa mata kuliah yang memanfaatkan teknologi.

Hal yang Berkesan Jadi Mahasiswa Widyatama

FYI.., saya mengambil kelas karyawan jurusan Manajemen di Universitas Widyatama. Kenapa saya ambil jurusan ini? Yuk baca post sebelumnya! Kok Pilih Jurusan Manajemen?

http://www.memegen.com/meme/bpbgk6

Sebagai mahasiswa kelas karyawan, sejujurnya saya tidak terlalu terkesan kuliah di sini. Kenapa? Tujuan saya cuma datang untuk belajar, yang penting kehadiran, tidak berbuat masalah dengan dosen dan teman, tugas lancar, nilai cukup memuaskan, dan tidak telat bayar uang kuliah. Cukup sederhana walau realisasinya sulit karena berbelit dengan pekerjaan. Intinya saya tidak punya tujuan di luar itu, seperti cari pacar misalnya.

Seiring dengan berjalannya waktu saya sebagai mahasiswa kelas karyawan, ternyata Universitas Widyatama membuat saya berkesan.

Portal Mahasiswa

http://mhs.widyatama.ac.id/

Setiap mahasiswa Utama diberi akun di Portal Mahasiswa. Di portal, segala informasi tentang mahasiwa ada. Mulai dari jadwal akademik, jadwal perkuliahan, hasil studi, pembayaran, dll. semuanya ada.

Kenapa saya terkesan? Karena ini sangat memudahkan saya dalam mengakses informasi-informasi tentang perkuliahan. Coba bayangkan kita masih harus menulis jadwal perkuliahan yang ditempel di mading, ‘kan gak elit, padahal sudah bayar mahal-mahal.

Kuliah Online

http://kuliahonline.widyatama.ac.id/

Selain Portal Mahasiswa, mahasiswa juga diberi akun Kuliah Online untuk mengerjakan mata kuliah e-learning, atau pembelajaran secara elektronik dan mengerjakan tugas secara elektronik. Selain mengerjakan tugas, ada juga fitur forum yang tujuannya agar pembelajaran elektronik dapat berlangsung seperti kelas tatap muka.

Alasan saya terkesan adalah karena dengan adanya e-learning, saya bisa mengerjakan tugas di mana pun saya berada dengan menggunakan gawai. Namun, kesan buruknya bagi saya adalah ketika dosen memberi tugas yang harus dikumpulkan di kampus pada hari Sabtu.

Dosen

http://pluspng.com/png-44355.html

Segalak-galaknya dosen dan sebaik-baiknya dosen, pasti berkesan buat mahasiswanya, tetapi ada juga dosen yang tidak berkesan apa-apa.

Sampai semester 2 ini, dosen yang paling berkesan adalah yang selalu memulai kelas seperti SD dulu. Perkuliahan diawali dengan inspeksi pakaian, apakah rapih atau tidak, kalau tidak ya dihukum. Kenapa berkesan? Bagi saya, ini terasa ribet, kenapa tidak dimulai langsung saja. Namun tidak apa, setiap dosen ‘kan punya caranya masing-masing.

Mahasiswa Sekelas

https://www.onlinewebfonts.com/icon/534921

Saya sebutkan mahasiswa sekelas karena sampai sejauh ini saya bergaul dengan mahasiswa sekelas saja, itu pun beberapa. Mahasiswa beda kelas yang saya kenal adalah mereka yang pernah sekelas dengan saya saat semester 1 dan teman yang saya kenal sebelum masuk Utama.

Kenapa berkesan? Sejauh yang saya tahu, hampir semua mahasiswa sekelas sudah bekerja. Namun, di antara mereka ini bagi saya ada yang bersikap kekanakan karena beberapa orang tersebut kadang berteriak-teriak seperti anak SD. Kesannya jelek, tetapi semua orang punya cara dan karakter masing-masing, mungkin saya belum terbiasa dengan kondisi orang seperti itu.

Kamu sebagai mahasiswa Utama punya kesan apa?

Kok Pilih Jurusan Manajemen?

Kadang orang lain suka kepo menanyakan alasan saya mengambil jurusan Manajemen. Untuk menjawabnya saya suka kebingungan sendiri, karena secara pribadi saya punya 2 alasan. Pertama, jawaban yang akan saya berikan kepada bukan orang-orang terdekat. Kedua, jawaban sebenarnya.

https://www.kisspng.com/png-family-grandparent-icon-vector-family-297582/

satu

Berdasarkan cerita dari ibu dan kakak-kakak, kakek dan nenek dulu berjualan. Seingat saya, ibu pun tidak pernah bekerja apa-apa lagi selain berjualan. Juga kakak-kakak saya, sampai saat ini berjualan. Bahkan keponakan saya yang usianya terpaut 4 tahun dengan saya sudah berjualan. Saudara yang kerja kantoran pun nyambi jualan online.

Profesi keluarga yang kebanyakan berjualan ini sering saya jadikan alasan masuk jurusan Manajemen kalau-kalau ditanya orang lain. Karena jurusan Manajemen ‘kan mempelajari bisnis. Sebagai tambahan, saya juga akan menjawab melanjutkan pendidikan sewaktu SMK, karena dulu ibu memasukkan saya ke SMK jurusan Pemasaran.

Namun sebenarnya, bisa dibilang hanya saya yang fokus jadi budak korporat yang kerja setiap Senin sampai Jumat dari jam 08.00 sampai 17.00 (catatan: kalau tidak terlambat dan lembur), dan belum bisa mengatur waktu dan keuangan untuk nyambi jualan juga.

 

https://www.onlinewebfonts.com/icon/393604

dua

Tumbuh di keluarga yang hampir semuanya berjualan membuat saya terlibat perdagangan setiap harinya. Hal ini bikin saya lebih mudah mendapat prestasi ketika SMK jurusan Pemasaran, tetapi teorinya saja, BIG NO dengan praktiknya. Sampai lulus pun saya mendapat nilai yang bisa dibilang cukup memuaskan. Karena tidak lolos SNMPTN dan beberapa hal membuat saya tidak bisa melanjutkan kuliah jalur reguler, pilihannya mencari kerja. Namun, punya nilai yang cukup gemilang tidak membuat saya gampang mencari kerja.

Setelah beberapa hal yang terjadi, saya mengikuti pelatihan Survei Pemetaan (pengukuran tanah) selama 1 tahun. Apa yang saya pelajari di SMK dengan di tempat pelatihan ini sangat jauh berbeda. Di SMK saya mempelajari tentang konsumen, di tempat pelatihan ini tentang pengukuran tanah. Ilmu ekonomi dengan ilmu geodesi. Nyaris tidak ada nyambungnya sama sekali.

Apa saya bisa? Tentu. Walau tidak termasuk dalam kategori unggul saya bisa mengikuti. Saya satu-satunya yang tidak memiliki dasar sama sekali, yang lainnya jurusan IPA di SMA, setidaknya pernah mempelajari sinus, cosinus, tangen.

Setahun kemudian saya lulus, bukannya diminta oleh perusahaan Survei Pemetaan, saya diminta untuk menjadi staf di lembaga tersebut. Di tempat itu saya dituntut untuk bisa mengerjakan hal-hal yang belum saya lakukan sama sekali. Contohnya mendesain brosur, pamflet, dan spanduk. Karena saat ini banyak tutorial desain di internet, setidaknya saya bisa membuat sebuah desain, karena yang paling penting adalah informasi yang terkandung dari desain tersebut.

Kembali ke impian saya dari dulu, saya ingin setidaknya sekolah sampai jenjang strata. Setelah dipikir matang-matang memiliki cukup gaji untuk melanjutkan pendidikan, akhirnya saya kuliah kelas karyawan agar sambil bekerja, dan memilih jurusan Manajemen. Kenapa? Setelah apa yang saya alami, di SMK saya cuma cukup bagus teorinya saja, di tempat pelatihan Survei Pemetaan lebih banyak yang jago ngukur tanah ketimbang saya, di tempat kerja saya bisa cepat belajar membuat desain. Dari semua yang pernah saya alami, yang paling penting adalah fakta bahwa saya bisa belajar tapi tidak bisa sampai mahir.

Kesimpulannya saya adalah seorang  Master of None. Dengan mengambil jurusan Manajemen, ketika bekerja di tempat lain saya membayangkan akan sedikitnya mempelajari bidang usaha tempat tersebut, tetapi tidak (bisa) sampai ahli.